Tuesday, June 26, 2012

Feline Infectious Peritonitis (FIP) Radang Selaput Rongga Perut Menular


FIP adalah penyakit serius, hampir selalu berakibat kematian bagi kucing. Penyakit ini disebabkan oleh coronavirus (feline corona virus/FcoV), yaitu sejenis keluarga virus yang juga menyerang anjing, babi dan beberapa spesies virus ini dapat menyerang manusia. Tetapi virus yang menyebabkan FIP pada kucing, tidak dapat menyerang manusia.
Coronavirus yang relatif tidak berbahaya dan biasa menyerang kucing yaitu Feline Enteric Coronavirus (FECV). FECV yang bermutasi menjadi virus ganas disebut Feline Infectious Peritonitis Virus (FIPV). Bila respon kekebalan tubuh kucing kurang baik, FECV yang bermutasi jadi FIPV ini dapat menyebabkan penyakit sistemik yang disebut Feline Infectious Peritonitis (FIP).
Bentuk Penyakit Penyakit ini bermanifestasi dalam dua bentuk : basah  dan kering. Tipe basah menyebabkan sekitar 60-70% dari keseluruhan kasus penyakit ini dan lebih ganas dari tipe kering. Bentuk penyakit yang muncul sangat tergantung pada reaksi kekebalan tubuh kucing. Bila kekebalan tubuh bereaksi cepat biasanya yang muncul adalah tipe kering. Sebaliknya bila kekebalan tubuh lambat bereaksi, maka tipe basah yang muncul.
Bila respon kekebalan tubuh cukup kuat, gejala penyakit bisa tidak muncul tetapi kucing dapat menjadi carrier dan dapat menularkan virus selama beberapa tahun hingga kekebalan tubuhnya berkurang sedikit demi sedikit. Seiring dengan berkurangnya kekebalan, penyakit akan semakin berkembang hingga timbul gejala sakit dan akhirnya menyebabkan kematian.

Statistik Kejadian Penyakit Ada dua strain virus penyebab penyakit ini, yaitu FcoV –1 dan FcoV-2, sekitar 85 % penyakit FIP disebabkan oleh strain pertama. Kejadian penyakit FIP sekitar 1 % dari total kucing  sakit yang dibawa ke dokter hewan untuk diobati.
Penyakit ini biasa menyerang kucing, terutama kucing-kucing cattery penampungan hewan, dimana terdapat sejumlah besar kucing dewasa & anakan hidup bersama. Diperkirakan sekitar 10-20 % kucing pada tempat-tempat yang positif mengandung FECV, terinfeksi FIP.  Sekitar 2 %  kasus penyakit terjadi pada pemeliharaan  kucing kurang dari tiga ekor.

Penularan Penyakit 
Kucing sehat tertular melalui kontak langsung dengan kucing yang terinfeksi atau kotorannya (feces). Kucing yang terinfeksi menyebarkan virus melalui liur dan feces. Penularan terutama terjadi melalui kontak feces dengan mulut, lainnya melalui liur atau lendir saluran pernafasan.
Virus FIP dapat bertahan hidup selama 2 – 3 minggu dengan suhu ruangan pada permukaan kering, termasuk pada peralatan makan kucing, mainan, kotak kotoran (litter), tempat tidur (bedding), pakaian kucing (clothing) atau rambut kucing. Induk yang carrier dapat menularkan virus ke anaknya.
Menurut para ahli, kucing jarang tertular virus FIP secara langsung. Sebagian besar penyakit FIP yang terjadi diduga berasal dari mutasi FECV yang memang banyak terdapat pada pencernaan kucing dan relatif tidak berbahaya.

GejalaSebagian besar kucing yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala yang nyata, tetapi sebenarnya virus tetap berkembang di dalam tubuh. Setelah kontak, virus mulai berkembang di tenggorokan dan usus halus kucing. Kemudian pindah ke paru-paru, perut dan menyebar diseluruh usus. Sekitar 1 – 10 hari kemudian virus sudah dapat ditularkan ke kucing lain.
Selama infeksi ini, gejala yang muncul bisa berupa bersin-bersin, mata berair, lendir hidung yang berlebihan, diare, berat badan berkurang, lemah & lesu. Gejala yang muncul bisa juga non spesifik seperti : hilang nafsu makan, depresi, rambut kasar dan demam.
Pada bentuk basah terjadi akumulasi cairan di rongga perut dan rongga dada, menyebabkan menyebabkan pembengkakan daerah perut (biasanya tanpa rasa sakit) disertai kesulitan bernafas.
Pada bentuk kering, cairan yang menumpuk relatif sedikit dan gejala yang muncul tergantung organ yang terinfeksi virus. Sekitar setengah dari kasus bentuk kering, menunjukkan gejala radang mata atau gangguan syaraf seperti : lumpuh, cara berjalan yang tidak stabil dan kejang-kejang. Gejala lainnya bisa berupa gagal ginjal atau pembengkakan hati, depresi, anemia, berat badan berkurang drastis, gangguan pankreas dan sering disertai demam. Gejala lain berupa muntah, diare & icterus (warna kekuningan pada kulit dan selaput lendir).

PengobatanSampai saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan penyakit ini. Pengobatan yang ada masih berupa pengobatan suportif untuk mengurangi gejala dan mengurangi rasa sakit kucing. Kucing yang sakit dapat bertahan hidup 1 minggu – 1 tahun tergantung kekebalan tubuh dan keparahan penyakit.

Pencegahan 
Jaga kebersihan kandang & peralatan, dicuci dengan sabun, deterjen atau desinfektan. Bahan yang murah meriah & cukup efektif adalah larutan kaporit/pemutih + 3 %. Jaga kesehatan kucing dengan pemberian nutrisi yang cukup dan baik.
Vaksin FIP pertama digunakan tahun 1991 di USA. Sampai saat ini efektivitas vaksin masih diperdebatkan. Sampai saat ini Vaksin FIP belum tersedia Di Indonesia.

ENGLISH VERSION

FIP is a serious disease, almost always fatal for cats. The disease is caused by a coronavirus (feline corona virus / FCoV), a type of virus families that also attack dogs, pigs and some species of this virus can infect humans. But the virus that causes FIP in cats, can not attack humans.

Coronavirus is relatively harmless and usually affect cats are feline enteric coronavirus (FECV). FECV is mutating into virulent virus called Feline Infectious Peritonitis Virus (FIPV). When the cat's immune response is not good, which is mutated so FIPV FECV can cause systemic disease called Feline Infectious Peritonitis (FIP).

Forms of Disease
This disease manifests in two forms: wet and dry. Wet type causes about 60-70% of all cases of this disease and more severe than the dry type. Form of the disease appears highly dependent on the cat's immune reaction. When the immune system reacts quickly it's usually a dry type. Conversely, if the immune reaction is slow, then the wet type that appears.

When the immune response strong enough, the symptoms may not appear, but cats can become carriers and can transmit the virus for several years until his immune diminished little by little. Along with reduced immunity, the disease will grow until the symptoms of pain and eventually cause death.


Disease incidence statistics
There are two strains of the virus that causes this disease, namely FCoV à ¢ â, ¬ â € œ1 and FCoV-2, approximately 85% of FIP disease is caused by the first strain. FIP disease incidence of about 1% of total sick cats brought to the veterinarian for treatment.

These diseases usually affect cats, especially cats cattery animal shelter, where there are large numbers of adult cats and puppies live together. Estimated that approximately 10-20% in places where cats are positive for FECV, infected with FIP. Approximately 2% of cases of disease occurred in cats less maintenance than three.


Transmission of Disease
Healthy cats infected through direct contact with infected cats or their droppings (feces). Cats that are infected spread the virus through saliva and feces. Transmission occurs through fecal contact with the mouth, another through saliva or mucus in the airways.

FIP virus can survive for 2 à ¢ â, ¬ â € œ 3 weeks at room temperature on dry surfaces, including the cat eating utensils, toys, litter box (litter), bed (bedding), cat clothes (clothing) or cat hair. The carrier parent can transmit the virus to her child.

According to experts, cats are rarely infected with FIP virus directly. Most of the FIP disease that occurs is thought to arise from mutations FECV which is abundant in the digestive cats and relatively harmless.


Symptom
Most of the infected cats show no obvious symptoms, but actually grow the virus remains in the body. After contact, the virus begins to develop in the throat and the cat intestine. Then move to the lungs, abdomen and spreads throughout the colon. Approximately 1 à ¢ â, ¬ â € œ 10 days later the virus was able to be transmitted to other cats.

During this infection, symptoms can include sneezing, watery eyes, excessive nasal mucus, diarrhea, weight loss, weakness and lethargy. Symptoms may also appear non-specific such as: loss of appetite, depression, rough hair, and fever.

In the wet form of accumulation of fluid in the abdominal cavity and chest cavity, causing causes swelling of the abdomen (usually painless) with difficulty breathing.

In the dry form, the liquid which accumulates relatively small and the symptoms depend on virus-infected organ. About half of the cases of the dry form, showing symptoms of inflammation of the eyes or neurological disorders such as paralysis, unstable gait and convulsions. Other symptoms can include swelling of the liver or kidney failure, depression, anemia, weight is reduced drastically, pancreatic disorders and is often accompanied by fever. Other symptoms of vomiting, diarrhea and icterus (yellow color of the skin and mucous membranes).


Treatment
Until now there is no cure for this disease. Treatment there is still a supportive treatment to reduce symptoms and reduce pain cat. A sick cat can survive a week à ¢ â, ¬ â € œ 1 year depending on immunity and disease severity.

Prevention
Maintain cleanliness of the cage and equipment, wash with soap, detergent or disinfectant. Materials are cheap and quite effective is a solution of chlorine / bleach + 3%. Keep your cat's health with adequate nutrition and good.

FIP vaccine was first used in 1991 in USA. To date the effectiveness of vaccines is still debated. To date the FIP vaccine is not yet available in Indonesia.

0 comments:

Post a Comment